Tahun baru Masehi merupakan moment penting bagi sebagian besar masyarakat dunia dari berbagai lapisan masyarakat. Dalam menyambut datangnya malam 1 Januari biasanya dimeriahkan dengan keluar rumah dengan membawa terompet untuk dibunyikan.
Dalam acara tersebut diisi dengan hal-hal yang menyenangkan bagi mereka.
Perlu diketahui bahwa adat semacam itu jelas bukan adat orang islam akan tetapi adat orang barat yang beragama selain agama islam. Suatu hal yang ironis apabila ada orang islam di awal tahun baru menyambutnya sama dengan orang diluar islam. Karena dalam islam sendiri tidak menganjurkan untuk berbuat seperti itu.
Bahkan di awal tahun baru islam saja orang islam tidak dianjurkan untuk melakukan peringatan. Tidak dianjurkan untuk melakukan hal-hal yang istimewa meskipun dengan perbuatan kebaikan seperti diawal tahun baru dilakukan berpuasa atau yang lain. Apalagi pada tahun baru masehi tentu saja tidak ada anjuran untuk mengistimewakan datangnya tahun baru tesebut.
Didalam hadist ada seorang rowi yang meriwayatkan bahwa dengan datangnya tahun yang baru maka tahun yang baru akan lebih jelek dari tahun yang sebelumnya. Dalam arti dalam tahun yang akan datang pengamalan manusia akan lebih buruk dari tahun yang sebelumya.
Kalau di tahun yang lalu sudah banyak terjadi keangkara murkaan di bumi ini maka tahun yang akan datang akan lebih banyak lagi keangkara murkaan. Itu sudah pasti dan tidak bisa ditawar lagi.
Disamping itu dengan bertambahnya tahun berarti umur kita berkurang satu tahun. Artinya kematian sudah menanti lebih dekat satu tahun.
Maka dari itu alangkah gilanya kita kalau sebenarnya di dalam menyambut tahun baru diisi dengan kegembiraan-kegembiraan.
Justru seharusnya kita perlu instropeksi diri apakah pengamalan yang telah kita kerjakan sudah benar. Karena kita harus menyadari sepenuhnya bahwa kematian sudah semakin dekat. Dan bekal kita untuk menjalani hidup di akherat nanti hanyalah pengamalan baik kita selama hidup dibumi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar