Berdo’a adalah salah satu usaha batiniah yang ditujukan pada Alloh SWT agar apa yang diinginkan dapat tercapai. Ini merupakan langkah tepat bagi setiap mahluk agar keinginannya sesuai dengan yang diharapkan.
Kita telah mengetahui bahwa 70 tahun sebelum langit dan bumi diciptakan oleh Alloh SWT, qodar semua mahluk termasuk manusia sudah dicatat di lauful maghfudh. Bagaimana nasib si Rojul saat mulai lahir di dunia sampai umurnya habis, sudah ada catatannya secara detail. Apakah nanti dia akan menjadi orang kaya, orang berpangkat, berapa istrinya, berapa umurnya, dsb. Semua itu sudah tercatat.
Lalu apakah fungsi do’a kalau qodar manusia sudah ada sebelum manusia diciptakan?
Berdo’a merupakan salah satu bentuk ibadah pada Alloh SWT. Dan oleh alloh SWT manusia disuruh untuk berdo’a dan akan dikabulkan. Dengan berdo’a akan dapat mengubah qodar sesuai dengan keinginan kita. Apabila kita sudah diqodar menjadi orang tidak kaya dapat kita rubah menjadi seorang yang kaya dengan berdo’a.
Perlu kita ketahui bahwa berdo’a adalah usaha batiniah yang perlu didukung dengan usaha lahiriah yaitu dalam bentuk usaha keras bagaimana untuk mewujudkannya.
Dalam berdo’a diusahakan kita jangan ragu-ragu, yakinkan dalam hati kita bahwa do’a kita pasti dikabulkan oleh Alloh SWT. Karena Alloh sudah berfirman,”Berdo’alah kamu sekalian pasti akan Aku kabulkan”. Ini adalah firman Alloh SWT yang harus kita yakini bersama. Tidak mungkin kalau Alloh SWT akan berbohong, artinya tidak akan mengabulkan do’a kita.
Terkabulnya do’a sebenarnya ada tiga yaitu:
- Diberikan langsung sesuai dengan apa yang diinginkan
- Diberikan di akhirat nanti (ditunda)
- Diganti dalam bentuk yang lain (disesuaikan dengan kondisi yang berdo’a/untuk kebaikannya)
Jadi kita jangan berprasangka buruk dulu pada Alloh SWT kalau do’a kita dirasa belum terkabulkan. Yang pasti nanti diakherat diberikan apa yang kita minta didunia. Kalau di dunia belum terkabul berarti permintaan kita diganti dengan yang lain yang lebih barokah.
Percuma saja khan kalau kita di berikan kekayaan yang melimpah akan tetapi tidak barokah (masih serba kekurangan terus). Lebih baik kita pas-pasan akan tetapi sudah merasa kecukupan.
Perlu kita tanamkan dalam diri kita bahwa kaya itu terletak dihati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar