Tanggal 1 Muharam (Syuro) merupakan awal dimulainya tahun baru islam.
Bagi kebanyakan orang terutama orang Jawa yang sering disebut dengan Islam Kejawen pada tanggal 1 Syuro ini diperuntukkan untuk melakukan lakon-lakon, misalnya puasa 3 hari 3 malam yang diikuti pembuatan tumpeng yang dihanyutkan dilautan.
Amalan-amalan dalam islam semacam itu sebenarnya adalah tidak ada.
Kalau kita tengok kebelakang ada apakah dibelakang 1 Syuro ini. Yang jelas 1 Syuro adalah awal datangnya tahun baru islam. Dan yang lain yaitu peristiwa matinya Fir’aun dilaut merah.
Ini adalah suatu pertanyaan besar apabila kita berkeyakinan bahwa segala qodar itu datangnya dari Alloh.
Kebanyakan orang yang melakukan ritual-ritual semacam itu hanya mengharapkan terlindungi dirinya dari mara bahaya dengan cara yang tidak ada tuntunannya didalam islam.
Dalam islam sendiri ada juga amalan yang sayang kita tinggalkan di Bulan Syuro ini karena manfaatnya yang sangat luar biasa. Apabila kita dapat berpuasa di Bulan Syuro pada tanggal 10 maka semua dosa kita selama satu tahun yang telah kita lalui akan diampuni oleh Alloh SWT.
Para sahabat nabi waktu itu bertanya pada Nabi,”Apakah tanggal 10 Muharam ini bukankah hari raya untuk orang Yahudi, Nabi?”. Jawab Nabi,”Kalau begitu apabila saya diqodar Alloh SWT dapat menjumpai Bulan Muharam lagi akan berpuasa untuk tanggal 9”.
Nah berpatokan dari sini maka marilah kita jangan sekali-kali melakukan hal-hal yang tidak diridhoi oleh Alloh SWT.
Sangsinya sangat berat sekali. Barang siapa yang didalam hatinya terselip menduakan Alloh SWT sebagai Tuhan yang satu maka baginya sudah cukup dianggap tidak beriman. Dan tentu saja apabila sewaktu-waktu mati, matinya masuk kedalam Neraka. A’udhuu billaahi mindaalik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar